Rabu, 04 Juli 2012

pengertian dan sejarah ilmu ekonomi




PENGERTIAN ILMU EKONOMI DAN SEJARAHNYA


PENGERTIAN ILMU EKONOMI

Ilmu ekonomi adalah pengetahuan mengenai persoalan–persoalan yang berkaitan dengan upaya manusia baik perseorangan (individu) maupun kelompok (keluarga, organisasi) untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas yang dihadapkan pada sumber yang terbatas.

Defenisi ilmu ekonomi menurut adam smith :
Ilmu ekonomi adalah ilmu kekayaan atau ilmu yang khusus mempelajari sarana menuju kekayaan suatu bangsa dengan memusatkan perhatian secara khusus terhadap sebab-sebab material dari kemakmuran, seperti hasil industri dan sebagainnya.

Defenisi ilmu ekonomi menurut Marshall :
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha-usaha individu dalam ikatan pekerjaan dalam kehidupannya sehari-hari.
Kedua defenisi diatas tidak memasukkan semua usaha manusia sebagai pusat perhatian ekonomi, bahkan hanya memasukkan usaha yang bergandengan dengan kekayaan. Dan oleh sebab itu kedua defenisi diatas masih mendapatkan kritikan.
Dan dari kedua defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi itu ialah ilmu mengenai usaha-usaha manusia dalam kehidupannya sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan untuk mencapai kemakmuran dan kekayaan.

SEJARAHNYA
Ilmu ekonomi di negara-negara barat merupakan ilmu yang relatif muda karena baru dipelajari pada akhir abad ke-18. Pada masa itu masyarakat eropa mengalami perkembangan-perkembangan, baik dari segi sosial, politik, maupun ekonomi. Dan pada segi ekonomi mulailah ada perhatian terhadap masalah-masalah ekonomi dan bagaimana jalan keluarnya. Sampai akhir abad ke-19 ilmu ekonomi masih merupakan ilmu teori berdasarkan rumusan fakta ilmiah umum.
Pada awal abad ke-20 mulailah ilmu ekonomi mengalami perkembangan dan mulai timbul mazhab-mazhab ekonomi. Yang pada mulanya ada 2 mazhab yaitu Kapitalisme dan Sosialisme. Kapitalisme dan sosialisme selalu barhadapan untuk menguasai dunia.
 Mazhab kapitalisme mengarah kepada materialisme, dan mengakui segi rohani dan moral, akan tetapi tidak  meletakkan segi rohani dan moral sebagai sesuatu yang berharga. Sedangkan mazhab sosialisme juga mengarah pada materialisme, akan tetapi mengingkari agama sama sekali. Mereka beranggapan bahwa ekonomilah yang jadi penggerak manusia dalam segala lapangan.

Dan juga muncullah mazhab ekonomi islam (syari’ah), yang didalamnya terdapat cara islam mengatur kehidupan perekonomian manusia yang berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah.

Caatatan kaki :

Ahmad  Muhammad Al-Assal. Fathi Ahmad  Abdul  Karim, sistem,prinsip dan tujuan ekonomi islam.Bandung. pustak asetia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar