Kamis, 19 Juli 2012

ciri-ciri sistem ekonomi islam





CIRI-CIRI
 SISTEM EKONOMI ISLAM

Ciri-ciri ekonomi islam :

1.  1.    Ekonomi Islam bagian dari sistem islam yang menyeluruh
      Nilai-nilai yang terkandung dalam ekonomi Islam tidak terlepas dari prinsip-prinsip ajaran Islam. Yang dalam pelaksanaannya harus memandang kemaslahatan ummat manusia dan juga bersifat pengabdian,  oleh sebab itu kegiatan ekonomi menurut Islam berbeda dengan kegiatan ekonomi dari sistem yang dihasilkan oleh manusia, baik kapitalisme maupun sosialisme.

2. 2.     Kegiatan ekonomi dalam Islam bersifat pengabdian
         Kegiatan ekonomi dalam Islam dapat berubah dari kegiatan material semata menjadi ibadah yang akan mendapat pahala, bila dalam kegiatan itu ia mengharapkan keridhaan Allah Swt. Hal tersebut di benarkan dalam Hadist, bahwa sebagian sahabat Nabi mengetahui seorang pemuda yang bergegas melakukan pekerjaannya. Seorang sahabat berkata “seandainya ini pada jalan Allah ”. maka Nabi bersabda “janganlah berkata demikian, karena jika ia keluar demi anaknya yang kecil-kecil, maka dia berada di jalan Allah. Jika ia keluar demi ibu-bapaknya yang telah tua, ia ada di jalan Allah. Dan jika ia keluar demi dirinya sendiri ia pun masih di jalan Allah. Namun jika ia ingin dipuji orang atau karena membanggakan diri, ia berada di jalan detan. ”
Dari Hadist diatas dapat di ambil kesimpulan bahwa kegiatan ekonomi maupun lainnya bila niatnya bersih dan ikhlas maka dapat digolongkan dengan ibadah.

3.   3.   Ekomomi Islam merealisasikan keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat
        Cita-cita kegiatan ekonomi menurut Islam bukanlah menciptakan persaingan, monopoli ataupun sikap mementingkan diri sendiri, dengan usaha mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, seperti yang terjadi dalam sistem ekonomi hasil penemuan manusia. Tetapi bertujuan untuk merealisasikan kekayaan dan keuntungan umum bagi seluruh masyarakat dengan mematuhi perintah Allah Swt.
 Kepentingan  sistem ekonomi Islam, berbeda dengan kepentingan sistem ekonomi lainnya. Misalnya sistem ekonomi kapitalisme, yang memandang individu sebagai tujuan dari semua yang ada. Oleh karena itu kepentingan sistem ekonomi kapitalisme sangat mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan orang banyak.
Adapun sistem ekonomi sosialaisme ialah kebalikan dari sistem ekonomi kapitalis, yaitu lebih mendahulukan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi. Bahkan mengorbankan kepentingan pribadi demi kepentingan orang banyak. Sehingga mereka tidak mengakui hak milik individu terhadap alat-alat produksi, juga tidak mengakui adanya kemerdekaan ekonomi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar