Perilaku
Individu Dalam Organisasi
Perilaku individu adalah sebagai suatu fungsi dari interaksi antara
individu dengan individu lainnya atau individu dengan lingkungannya, dan perilaku setiap individu itu sangat
berbeda antara satu dengan yang lainnya. Dilihat dari sifatnya, perbedaan
perilaku manusia itu disebabkan karena kemampuan, kebutuhan, cara berpikir
untuk menentukan pilihan perilaku berbeda
satu sama lain.
Jadi perilaku setiap individu itu pasti
berbeda beda sehingga dalam satu organisasi pasti akan di pengaruhi oleh setip
individu yang ada didalamnya. maka dari sini jika dalam satu organisasi tidak
memiliki satu visi dan misi yang sama, maka organisasi yang ada tidak akan
efektif, karena organisasi akan efektif jika setiap individu yang ada dalam
satu kelompok yang membentuk organisasi tidak mementingkan tujuan mereka masing
masing. Jika mereka saling memahami satu dengan yang lain maka akan
terbentuklah organisasi yang efektif.
Perilaku
individu dalam organisasi adalah bentuk interaksi antara karakteristik individu
dengan karakteristik organisasi. Setiap individu dalam organisasi akan
berperilaku berbeda satu sama lain. Dan Organisasi
juga merupakan suatu lingkungan yang mempunyai karakteristik seperti
keteraturan yang diwujudkan dalam susunan hirarki, pekerjaan, tugas, wewenang,
tanggung jawab.
Perilaku
individu umumnya didorong olleh serangkaian kebutuhan, yaitu beberapa
pernyataan dalam diri seseorang yang menyebabkan seseorang itu berbuat untuk
mencapainya sebagai objek atau hasil. Sebagaimana teori kebutuhan dari abraham
maslonw yang menjelaskan 5 tingkatan yang menjadi kebutuhan manusia. Ketika
satu tingkat kebutuhan telah terpenuhi, maka akan beranjak untuk memenuhi
kebutuhan pada tingkat selanjutnya atau berganti dengan kebutuhan yang lain.
Kebutuhan yang sekarang mendorong seseorang, mungkin akan merupakan suatu hal
yang potensial dan juga mungkin tidak, untuk menentukan perilakunya di kemudian
hari.
Perilaku Individu dalam
organisasi antara lain :
a. Produktivitas kerja
b. Kepribadian
c. Sikap
d. Tingkat absensi
e. Proses belajar
f. Pembelajaran
g. Persepsi
h. Kepuasan kerja